“ MAU IKUT MENCARI BACKLINK DENGAN SISTIM MLM.? KLIK AJA DI SINI..!”



Pasang Iklan disini.!

31 Mei 2009

Pertanyaan yang benar menghasilkan jawaban yang benar.

sumber: Tung Desem Waringin

Kenapa orang takut dan mempunyai imajinasi yang salah?

Sering kali karena mereka bertanya dengan cara yang salah, akibatnya imajinasi yang salah keluar.

Contohnya: Ketika orang memulai bisnis, dia tahu bahwa dia suka sekali bisnis ini. Dia tahu sekali bahwa dia bisa belajar dan bahkan dia sudah belajar dari yang terbaik di bisnis ini.

Tapi ketika dia mau melangkah....Dia takut - takut. Kenapa kok dia takut? Kenapa kok dia membayangkan imajinasi yang salah, yang menakutkan? Karena dia sering kali didalam
otaknya bertanya sesuatu hal yang salah.

Contohnya: Dia bertanya "kalo nanti gagal dimana yah? Kalo nanti ditipu bagaimana yah? Kalo nanti karyawan nya curang bagaimana yah?" Dengan pertanyaan2 semua ini,
langsung keluar imajinasinya.

"Kalo gagal gimana yah? Kalo rugi bagaimana yah?" Akibatnya dia takut.

Nah supaya imajinasi kita benar, bertanyalah dengan benar. Pertanyaan yang benar menghasilkan jawaban yang benar. Kita tanya kepada diri kita "kalo saya tidak mulai hari ini,
rugi nya apa? Kalo saya mulai hari ini, untungnya apa?"
Supaya kemungkinannya berhasil lebih tinggi apa yang harus saya siapkan? Supaya kemungkinannya berhasil lebih tinggi siapa yang harus saya ajak kerjasama? Supaya kemungkinannya berhasil lebih tinggi, apa yang harus saya pelajari terlebih dahulu?

Dengan pertanyaan - pertanyaan ini, jadi kita jauh lebih siap dan kita tetap berani melangkah. Ketakutan itu selalu akan ada, kekhawatiran itu selalu akan ada, keraguan akan selalu ada,
kamalasan akan selalu ada.

Tapi orang yang sukses, walaupun dia ragu - ragu, walaupun dia malas, walaupun dia khawatir, walaupun dia takut, Dia tetap take action. Dia tidak membiarkan ketakutannya
menghentikan dia. Dengan Ketakutan ini membuat kita jadi lebih waspada. Dengan cara bertanya seperti tadi akan mengakibatkan kita jauh lebih siap, dan akhirnya kita jauh
lebih sukses, bukannya menghentikan.

Contoh berikutnya "Tentang bagaimana pertanyaan akan membimbing kita, akan membawa hasil yang besar"

Ketika saya mempunyai penghasilan sekian, Misalnya sebut kata A rupiah. Saya selalu tanya: "kalo saya bisa mencapai A dalam waktu 1 tahun, kenapa tidak dalam 1 bulan? Bagamana caranya bisa mencapai A ini dalam waktu 1 bulan?

Ketika A dalam 1 bulan saya challenge, saya tantang diri saya sendiri. Bagaimana A ini saya bisa dapatkan dalam waktu 1 hari? Caranya?

Nah ketika otak kita dipaksa berpikir seperti itu, dan hasilnya sangat mengagumkan, keluarlah begitu banyaknya
kreatifitas sehingga saya bisa mencapai apa yang saya hasilkan dalam waktu 1 tahun, sekarang bisa dihasilkan dalam waktu 1 hari.

Saya tanya "Saya harus belajar apa? Siapa yang sudah bisa? Siapa yang punya penghasilan seperti ini? Kemudian siapa yang bisa membantu saya?"

Dengan pertanyaan - pertanyaan seperti ini. Mendadak saya menemukan partner - partner yang tepat, saya menemukan cara - cara yang tepat, saya menemukan ilmu - ilmu yang tepat.

Jadi, Selalu Challenge (Tantang) diri Anda, TANYA untuk jadi lebih baik.

sumber: Tung Desem Waringin

28 Mei 2009

Imajinasi lebih unggul dari kemauan.

sumber: Tung Desem Waringin

Dikatakan oleh seorang dokter Perancis yang bernama EMILE QUE:

"Ketika kemauan bertentangan dengan imajinasi, pasti imajinasi yang lebih unggul"

Dalam bukunya One Minute Millionaire oleh Mark Victor Hansen, menjelaskan dengan sangat baik.

Diberi contoh: Ketika seorang anak diberitahu: "Tidak ada monster dikolong. Tenang saja, tidak ada monster dikolong tempat tidur". Tetapi ketika lampunya dipadamkan, imajinasi nya menggila dan akhirnya anak tadi ketakutan.

Nah kalo Anda ingin menenangkan anak tadi, Anda akan lebih sukses kalau kita menggunakan imajinasi ketimbang logika.

Anda bisa ngomong: "Jangan khawatir sayang, monster – monster di rumah kita bukan tipe monster yang melukai anak - anak. Ayah ibu hanya membiarkan masuk monster - monster yang melindungi anak -anak. Tenang saja, yang dibawah ini adalah yang sangat baik yang akan melindungi kamu".

Kita yang dewasa pun tidak ada bedanya, dan monster yang kita bayangkan itupun tidak kalah menyeramkan dibanding monster pada waktu kita kecil.

Pernahkah Anda berpikir begini: "saya tahu kalau saya kenalan dengan orang ini, hidup saya bisa jadi lebih sukses". Tapi kemudian Anda menahan diri, Anda takut ditolak.
Tentu kita semua pernah melakukan.

Ini yang terjadi: kita benci sekali tampak seperti orang bodoh, kita benci sekali ditolak. Tapi kesakitan ditolak ini hanya imajinasi saja.

Nah kalau imajinasi kita adalah ditolak seperti itu, ubahlah imajinasi itu.

Kita bisa bayangkan bahwa ternyata kalau kita diterima, ternyata kita nikmat sekali.

Dan kalo kita bayangkan ditolak, kita bayangkan "Ah cuma biasa saja", atau "Kalau ditolak saya senyum saja dan dia juga tersenyum" atau bayangkan "kalau ditolakpun, dia akan menolaknya juga sangat lembut"

Setelah itu kita bayangkan juga kalau dia menerima: "Waw, kita akan sangat - sangat sukses, dan sangat – sangat luar biasa sukses jauh dari hari ini", maka kita akan berani minta bantuan, kita akan berani mengajukan kerjasama dengan orang - orang terbaik didunia, dan kita berani belajar dari orang - orang yang terbaik didunia.

Jadi sesuai dengan prinsip ini bahwa imajinasi lebih unggul dari kemauan, maka mari kita bayangkan skenario yang terbaik, film - film yang terbaik, proyeksikan hasil - hasil
yang sebaik mungkin. Dengan imajinasi seperti itu kita menjadi lebih bersemangat.

sumber: Tung Desem Waringin

26 Mei 2009

Pilih yang menghasilkan, lalu pilih yang Anda sukai, dan akhirnya pilih yang mudah.

sumber: Tung Desem Waringin

Dalam memilih pekerjaan ataupun bisnis sering kali orang terbalik, sering kali orang memilih yang paling mudah terlebih dahulu.

Walaupun dia tidak suka atau tidak menghasilkan seperti yang dia inginkan, dia tetap saja memilih yang paling mudah.

Contohnya: Ketika orang lulus kuliah atau lulus sekolah, pertama kali pekarjaan apapun yang diterima, sering kali dia tekuni sampai dia mati, ataupun dipecat ataupun ceritanya
pensiun dia tidak berubah pekerjaan.

Kenapa? Karena dia mencari yang mudah. Dalam hidup ini kalo Anda cari yang mudah, Anda dapat yang mudah tapi belum tentu menghasilkan, tapi kalo Anda ceritanya cari yang menghasilkan dan yang Anda suka, mendadak hidup Anda akhirnya jadi mudah.

Jadi No. 1 didalam hidup memilih bisnis ini kita harus pilih goal - goal kita yang seperti apa? Goal keuangan, goal apapun, goal kesehatan, goal waktu kita, goal relationship kita, goal intelektual kita, mental kita dan kemudian kita sadari goal - goal tadi kira - kira butuh uang berapa?

Butuh biaya berapa? Dan kemudian sadari goal - goal kita tadi butuh biaya berapa dan kapan. Dan dari biaya berapa, kita hitung kita butuh uang itu umur sekian

Dari situ baru kita cari: Bisnis - bisnis apa atau Pekerjaan apa yang bisa menghasilkan ke arah sana dalam waktu yang seperti saya inginkan.

Bisnis tadi bisa jadi banyak sekali, setelah ditulis, baru kita pilih: Mana yang kita suka.

Kita harus memilih yang kita suka, karena kalau kita tidak suka, tidak bisa jalan. Coba bayangkan: "Apakah Michael Jordan bisa sukses seperti hari ini, tapi ternyata sebetulnya dia tidak suka basket?" Tidak mungkin.

"Apakah Madonna tidak suka nyanyi, tidak suka nari?". Tidak mungkin.

Nah kita cari yang kita suka. Anda tanya: "Boleh tidak: yang menghasilkan tapi kita tidak suka?". Jawabnya: "Boleh" dengan syarat: secepat mungkin kita delegasikan.

Saran saya: cari yang Anda suka, tapi menghasilkan, menghasilkan suka. Kemudian dari yang menghasilkan dan Anda suka, baru pilih mana yang mudah dicapai.

sumber: Tung Desem Waringin

23 Mei 2009

Kejelasan adalah kekuasaan, kejelasan adalah kekuatan.

sumber: Tung Desem Waringin

Semakin jelas impian kita, semakin kita bisa berpikir dan kita merasakan.

Kalo Anda ingin rumah yang mewah, datanglah ke rumah mewah itu, dan rasakan: "wah, rumah mewah seperti ini indah sekali". Anda berkunjung kesana dan Anda ingin punya rumah seperti ini.

Semakin jelas, alam bawah sadar kita terbangkit dan kita akan mencapainya jauh lebih mudah daripada kalau impiannya belum jelas. Tapi ketika kita tidak bisa merasakan impian kita, itu lebih parah lagi.

Dan ketika banyak orang bilang "saya kepengen lebih kaya", saya tanya: "lebih kaya seperti apa?". "Pengen rumah lebih besar", lebih besar seperti apa? "Saya pengen punya mobil bagus",
mobil bagus seperti apa?"

Jadi kita bisa test drive, tentang mobil Mercedes Bens Anda, atau BMW Anda.

Dan ada berita bagus, ketika Anda tes drive jarang sekali Anda ditanya "punya duit atau gak?" Jadi tenang saja kita test drive, kita rasakan, kita Get the Feeling.

Saya punya rumah yang lebih besar, saya juga punya mobil Mercedes Bens juga.

Tapi dalam hal ini saya juga sudah merasakan hal ini untuk kesekian kali, saya sudah tes drive sekian kali, saya sudah melihat rumah yang begitu banyaknya sampai seratus kali lebih.

Akhirnya ketika saya merasakan, saya bilang "This is what I really want", Ini adalah yang benar-benar saya inginkan.

Dan ketika saya membayangkan uang yang saya inginkan, saya susah membayangkan, dan akhirnya saya ambil buku tabungannya saya, dan saya tulis 10 Milyar.

Jadi saran saya sekarang, ambil buku tabungan Anda, Anda tulis 10 Milyar, dan Anda bayangkan dan Anda rasakan !!

"Wuih...saya sudah punya 10 Milyar". Kalau lebih 10 Milyar Boleh, silahkan saja.
Atau Anda menulis "100 Milyar", boleh, silahkan juga.

Tapi kita harus punya goal yang jelas. Saya mau dalam hidup saya punya uang sekian, yang akhirnya uang tadi menjadi pohon uang, yang begitu luar biasanya membawa manfaat melebihi dari sekedar saya hidup: Uang ini terus bermanfaat untuk yayasan saya nantinya, untuk panti asuhan saya nantinya, untuk sekolah yang saya bina nantinya, untuk apapun.

Dengan demikian, kita mempunyai warisan yang begitu bermanfaat untuk orang banyak setelah kita tidak ada.

Jadi mulai bayangkan "Untuk apa uang ini nantinya?". Untuk begini dan saya ingin membangun sekolah nantinya, ingin membangun panti jompo, saya ingin membangun yayasan
nantinya, saya pengen mengajak orang tua saya naik haji, saya ingin mengajak orang tua saya ke Lourdes, apapun..

"Saya mau membelikan orang tua saya rumah, mobil, dan lain-lain", bayangkanlah dengan jelas. Saya pengen membeli rumah segini besar, saya pengin belikan mobil yang ini.

Untuk saya sendiri adalah ini dan saya ingin bermanfaat bagi orang seperti ini, saya ingin orang begini. Silahkan.

Jadi, Semakin jelas adalah semakin kuat, semakin lebih hebat lagi.

sumber: Tung Desem Waringin

21 Mei 2009

Segala Sesuatu dimulai dari Impian

sumber: Tung Desem Waringin

Dari setiap seminar tentang bagaimana menjadi sukses,
selalu dikatakan pentingnya sasaran, pentingnya goal,
atau pentingnya impian.

Tapi jarang sekali dijelaskan bahwa "Bagaimana cara
memanfaatkan impian tadi untuk mencapai apa yang kita inginkan?"

Daripada kita terus menerus memikirkan impian,
lebih baik kita berfikir mulai dari impian.

Hari ini adalah milik orang - orang yang sekian ratus tahun
yang lalu, atau sekian puluh tahun yang lalu, atau
sekian tahun yang lalu, karena mereka berani bermimpi besar,
dan terus berfikir mulai dari mimpinya dan menyusun rencana
untuk mencapai apa yang dia impikan.

Dulu orang tidak bisa terbang, sekarang ada pesawat terbang.
Dulu TV setebal 1 meter sekarang TV tebal nya 10 cm
besok TV bisa digulung bahkan besok TV dalam bentuk ballpoin
yang bisa 3 dimensi yang begitu indahnya.

Nah semua ini awalnya dari impian. Caranya adalah kita tarik
turun dari impian ke masa-masa sekarang: apa saja yang kita
harus kerjakan untuk mencapai impian ini, sehingga Impian2
tadi bisa jadi sangat - sangatlah luar biasa.

Nah, impian ini harus dimulai dari keinginan kita,
untuk menjadi lebih baik dari hari ini.

Ketika manusia tidak mau menjadi lebih baik lagi,
dia akan kehilangan gairah dan hidupnya akan biasa - biasa saja.
Jadi kita harus terus selalu mempunyai impian yang lebih baik,
lebih baik dari apa yang sudah kita miliki hari ini.

Dengan impian tadi, kita jadi lebih semangat,
jadi lebih bergairah, jadi lebih maju, lebih berarti untuk
orang banyak.

Seperti yang dikatakan oleh Steven R Covey dalam bukunya 7 HABBITS: "Mulailah dari impian".

Bahkan dia lebih parah lagi, dia omong: "Mulailah dari
yang akhir".

Dia minta kita: seolah - olah kita sudah meninggal dunia,
dia minta kita membacakan kata - kata yang akan kita bacakan
pada diri sendiri: "Orang ini seperti apa? Orang ini bagaimana?"

Jadi Kita harus membayangkan apa kita maunya terlebih dahulu.
Dan kalau kita bisa membayangkan begitu jelasnya, dunia bisa
menjadi milik kita.

sumber: Tung Desem Waringin

19 Mei 2009

Kenapa Saya Tidak Kaya-Kaya?

Sumber : eCerdas.com!
Sudah banyak sekali pelatihan, seminar dan buku-buku bagaimana menjadi usahawan sukses, bagaimana menjadi kaya, bagaimana bisa segera pensiun muda dan kaya raya serta bagaimana-bagaimana lainnya yang sejenis.

Namun sepertinya seminar dan buku-buku tersebut tidak benar-benar efektif. Banyak para peserta dan pembaca buku-buku bagaimana tersebut masih menjalani "kehidupan normalnya" seperti sediakala.

Saat ini semakin banyak orang yang mengetahui konsep-konsep dan teori manajemen, kepemimpinan, investasi, konsep-konsep bebas finansial. Terlebih ketika Mr. Robert T. Kiyosaki muncul dengan buku-buku bestsellernya.
Tapi ternyata masih banyak yang hanya menjadi penonton!

Apanya yang salah?

Atau karena kita masih juga termasuk orang yang sering tidak jadi melakukan sesuatu karena sesuatu tersebut terlanjur dianggap aneh oleh umum? mustahil? tidak lazim? tidak bonafid? tidak keren?

Jika anda adalah termasuk orang yang sudah bosan dipenuhi dengan konsep dan teori-teori bagaimana pensiun muda dan pensiun kaya, kali ini anda akan kami bawa langsung ke tengah medan bisnis yang sebenarnya!

Namun, bahkan jika anda termasuk orang yang masih mencari-cari konsep bagaimana mencapai pensiun muda dan pensiun kaya, maka barangkali konsep yang kami tawarkan akan menjadi konsep terakhir yang anda butuhkan.

Daftarkan diri anda, dapatkan Password gratis melalui email, download ebook-obook kami dan siap menjadi Player!!!

Sumber : eCerdas.com!

18 Mei 2009

Kekayaan adalah kebebasan.

Sumber: Tung Desem Waringin

Ketika orang - orang mengecilkan arti kekayaan,
mereka bilang: "Tidak perlu kaya, yang paling penting kan
bahagia". Dia mulai menetralisir keyakinan, dia tidak sinkron.

Hidup ini penuh dengan pilihan misalnya kalo Anda mau pilih
hidup kaya dan bahagia bisa tidak? Bisa jawabannya.

Misalkan kalo bisa milih kaya dan bahagia,
kenapa harus milih miskin dan bahagia?

Sekali lagi ada orang ngomong "lebih baik miskin panjang umur,
daripada kaya mati muda". Itu pilihan yang sangat - sangatlah
tidak adil, karena kekayaan adalah kebebasan.

Dengan kita kaya kita bisa berobat kepada dokter yang lebih baik.
Dengan kita kaya kita bisa beramal lebih banyak,
dengan kita kaya kita bisa memilih makanan yang lebih baik
sehingga kita menjadi lebih sehat.

Dengan kekayaan kita bisa memilih dokter yang lebih baik
sehingga kita bisa lebih panjang umur.
Tanpa mengingkari bahwa takdir Tuhan, tapi dalam hal ini manusia
diperkenankan untuk berusaha dan untuk berusaha apabila kita kaya,
kita berusaha lebih baik. Dengan kekayaan kita mempunyai
kebebasan untuk relationship kita.

Banyak orang ngomong : "Pak, uang kan tidak bisa membeli cinta".
Lalu ada orang yg nyeletuk: "Itu tidak tahu tempatnya saja"

Betul, kadang uang tidak bisa membeli cinta, ketika orang -
orang yang kita dekati mempunyai keyakinan yang salah tentang
kekayaan: "Jangan - jangan kalo suami saya kaya nanti bisa bejat",
"Kalo mertua saya kaya nanti saya dihina".

Akibatnya dia tidak mau mempunyai mertua yang kaya ataupun
suami yang kaya karena dia mempunyai pemikiran dan kayakinan
yang salah.

Nah sebetulnya kekayaan adalah kebebasan. Betul,
kadang uang tidak bisa membeli cinta, tapi cinta saya akan
jauh lebih indah kalo uang saya banyak.

Bisa pergi ke Perancis, seperti yang saya lakukan dengan
istri saya. Bisa membelikan hadiah ulang tahun istri saya
Mercedes Bens. Bisa membeli jam rolex, membeli berlian 4 karat.

Ini yang terjadi, cinta kita akan lebih indah jika kekayaan
lebih banyak dan kebebasan lebih banyak untuk mewujudkan
cinta kita dengan lebih baik.

Demikian juga kita bisa bebas mengatur waktu kita, dan
hubungan dengan anak2 kita dan keluarga kita menjadi lebih baik,
kalo kita memiliki banyak uang.

Banyak orang ngomong: "Kalo orang kaya itu uangnya lebih sedikit,
karena dia sibuk cari uang, cari uang, cari uang, cari uang".

Betul, ada orang yang seperti itu, tapi dia orang kaya yang
sangat bodoh.

Tapi kalau kita mau jadi orang kaya, jadilah orang kaya yang
pintar. Dengan menjadi kaya, kita jadi bisa meluangkan waktu
lebih banyak, karena sudah bebas secara uang.

Dengan begitu, kita bisa meluangkan waktu sehingga hubungan
kita dengan keluarga dan teman jadi lebih baik, karena waktu
longgar nya jadi lebih banyak.

Jadi kekayaan adalah kebebasan.

Sumber: Tung Desem Waringin

15 Mei 2009

Anda adalah kekayaan Anda.

Sumber: Tung Desem Waringin

Anda adalah kekayaan Anda.

Kalo tidak percaya mari kita hitung, coba tes ambil kertas
sekarang. Tolong tulis dan semua harus melakukan:
Tolong dihargai mata sebelah kanan Anda. Anda tidak boleh
menulis bahwa itu priceless, Anda tidak boleh menulis bahwa
itu tidak boleh dijual. Ayo please tolong dikasih harga mata
sebelah kanan, kira - kira berapa? Sebutkan yang terlintas,
Anda harus kasih harga.

Oke sekarang tambah lagi, tangan kanan Anda berapa harganya?
Oke sekarang tambah lagi, kaki kanan Anda harganya berapa?
Ginjal kanan Anda? Jantung Anda? Berapa harganya?

Mungkin Triliuner, Puluhan Milyar, Puluhan Triliun!
Betul sebetulnya memang priceless, tidak ternilai harganya.

Begitu luar biasa harganya mungkin Triliuner segala macam dan
itupun kita sangat ragu - ragu, misalnya ketika ada orang
yang mau membeli kepala kita.

Sekarang kita adalah kekayaan kita. Tapi Lebih dalam dari
hanya kondisi fisik kita, adalah pikiran kita.
Nah seperti yang saya sebutkan sebelumnya bahwa "uang adalah ide"
dan ide datangnya dari pikiran, kreatifitas kita sangat luar biasa, kesehatan kita dan kemudian energi kita, pikiran positif kita,
tindakan positif kita, senyum manis kita, cara bergaul kita,
itu sebetulnya adalah aset dan kekayaan kita.

Sedangkan kewajiban kita yang menarik semua kekayaan kita
termasuk kemarahan, kebencian, kedengkian, kecemburuan,
kata - kata yang negatif itu pikiran negatif sangat2
mengurangi kekayaan kita.

Jadi mulai hari ini saran saya: kembangkan aset yang ada
dalam diri kita sendiri yaitu berpikiran kita yang positif,
berpikiran kita yang sangat - sangatlah kreatif,
mental kita yang sangat - sangatlah bagus, kondisi kesehatan kita,
teman - teman kita, bergaul kita, sikap - sikap kita,
yang akhirnya benar - benar membuat kita menjadi kaya,
dalam dunia materi, serta spiritual, mental dan kesehatan.


Sumber: Tung Desem Waringin

12 Mei 2009

Kata - kata berkuasa..

Sumber : Tung Desem Waringin

Apa maksudnya kata - kata berkuasa? Maksudnya adalah bila
kita menggunakan kata - kata yang positif, tanpa sadar hati
kita menjadi positif juga dan emosi kita menjadi lebih baik
dan kita mengambil Take Action jadi yang lebih baik.

Dibandingkan jika kita menggunakan kata - kata yang negatif,
kata - kata yang tidak mungkin, kata - kata yang negatif akan
sangat - sangat menurunkan semangat kita.

Contohnya : Pada saya kerja disebuah Bank, dan pada waktu bank
tadi di Rush atau orang mengambil uang begitu banyaknya.
Saya ditelpon oleh suatu Kepala Divisi dari Kantor Pusat dan
dia bertanya kepada saya:

Kepala divisi : "Tung apa kabar Bank disini?
TDW : "Dahsyat Pak!"
Kepala divisi : "Apa Tung?"
TDW : " Dahsyat Pak!"
Kepala divisi : "Apa ? "
TDW : "Dahsyat Pak"
Kepala divisi : "Apa ?? "
TDW : "Dahsyat Pak"
Kepala divisi : "Tung dalam kondisi gini kok kamu ngomong dahsyat? Yang dahsyat itu apanya ?

TDW : "Lho pak' saya kan hanya menggunakan kata - kata untuk
membuat saya semangat dan anak buah saya menjadi lebih semangat.
Saya tahu kondisinya tidak baik. Tapi saya janji akan buat
menjadi untuk dahsyat".

Kepala divisi : "Tung, kamu tidak bisa ngomong seperti itu."
TDW : "Lah tapi itu pak adalah janji saya untuk menjadi
lebih dahsyat, karena saya terpacu untuk mebuktikan kata - kata
saya menjadi lebih Dahsyat. Itu harus terbukti"

Dan akhirnya apa yang terjadi? Bank saya pulih untuk yang
pertama kali, Kreatifitas saya luar biasa, sangat - sangat
luar biasa dan Bank saya pulih no. 1, karena saya tahu persis
bahwa akhirnya akan saya buktikan dan saya telpon kepada beliau
dan saya bilang "Pak, sudah pulih 100% padahal seluruh Indonesia
masih turun."

Ketika di Indonesia Bank ini pulih 20%, saya bilang di bank
saya sudah pulih 286%.

Kata2 dahsyat ini membuat saya menjadi lebih semangat, dan
secara struktur molekul membuat kita bergetar dan menjadi
lebih baik.

Ini dijelaskan secara Ilmiah oleh Masaru Imoto dalam bukunya
The True Power Of Water. Disana dia jelaskan ketika saya
dimintai untuk memberikan kata2 testimoni, ternyata bahwa air
tadi kalau dikasih kata2 tulisan yang positif dan diberikan
kata2 yang positif, Kristalnya akan berbeda, "cantik sekali"
daripada dikasih kata2 yang Negatif.

Misalnya: "Kamu goblok" dan ternyata kristalnya Hancur.
Nah kata2 "terimakasih, I love U/ Aku sayang kepada kamu,
semangat, dahsyat, hebat, dan bisa", ternyata kristalnya berbeda dengan "loyo, tdk berguna, jelek".

Karena saya tidak bisa membuktikan, oleh Masaru Imoto dikatakan
bisa dibuktikan dengan nasi saja, nasi yang sudah 12 jam
Anda taruh ke dalam 1 toples A dan toples B.

Toples A tuliskan kata2 yang positif misalnya "terima kasih",
kemudian yang 1 toples B kasih kata2 yang negatif misalnya
"kamu bodoh", atau yang mau lebih cepat lagi tulis lebih parah
"kamu bodoh, jelek, jahat lagi".

Yang satu lagi kasih tahu "kamu pintar, baik, I Love U,
aku sayang sama kamu, atau kamu baik, dan cantik"

Nah setelah ditempel kata2 tersebut, setiap hari seluruh
keluarga suruh katakan sesuai dengan kata-kata tadi kepada
nasi yang di Toples A dan Toples B tadi.

Untuk Toples B kita katakan: "goblok, goblok goblok, jelek,
jahat, jelek, goblok".

Untuk Toples A kita katakan kata2 yang positif:
"Terima kasih, I Love You, Aku sayang kamu, Terima kasih,
I Love You, Aku sayang sama kamu, I Love You, Terima kasih,
aku sayang sama kamu, kamu cantik, pinter, dan
seterusnya berulang-ulang"

Lalu apa yang akan terjadi?
Ketika saya mencoba sendiri, saya menerima begitu banyaknya
testimoni hasilnya menakjubkan. Kata - kata yang negatif
dalam 2 minggu nasi jadi membusuk dan hitam.

Dan kata - kata yang pisitif dalam waktu 3 minggu nasinya
masih putih, seolah - olah kata - kata positif melindungi
dia dari jamur. Sebetulnya dia juga menjamur tapi jamurnya lain.
Jamurnya adalah ragi jadi baunya wangi seperti Wine,
sedangkan yang satu baunya busuk. Ini yang menarik.

Silahkan dibuktikan sendiri.
Bahwa kata2 itu sangat mempengaruhi kristal dalam air.
Dan inilah maka terjawab bahwa "doa yang positif,
pikiran yang positif, kata - kata yang positif", ternyata
mempengaruhi manusia menjadi lebih baik. Dulunya tidak ada
secara ilmiahnya tetapi sekarang sudah bisa dijelaskan
secara ilmiahnya.

Manusia 60%-70% terdiri dari air. Ketika kristalnya positif,
energi listrik mengalir dengan baik, dan segala macam semuanya
menjadi bagus, dan mendadak kita jauh lebih sehat lebih dahsyat,
lebih makmur, dan lebih segalanya. Dibandingkan kita
menggunakan kata yg negatif.

Jadi kalo Anda menggunakan kata2 yang negatif, diri Anda
lebih cepat busuk.

Jadi saran saya mulai hari ini seoptimal mungkin,
semaksimal mungkin kita menggunakan kata2 yang positif.

Sumber : Tung Desem Waringin

09 Mei 2009

Selalu Open Mind atau Terbuka.

" Selalu open mind atau selalu terbuka, bukannya menjadi
"Mr. Ya Tapi..", "Mrs. Ya Tapi.." atau "Miss Ya Tapi..". "


Sumber: Tung Desem Waringin

Ketika diawal - awal karier saya dan sampai akhir ini pun
saya masih punya hobi yaitu mentraktir orang2 yang jauh
lebih sukses dari saya.

Dan ketika saya mentraktir mereka, saya selalu tanya
satu pertanyaan ini "Kapan Bapak mulai dari miskin menjadi kaya
atau dari kaya menjadi sangat kaya? Kapan situasi atau
waktunya Bapak/ Ibu berubah dari yang biasa2 menjadi kaya sekali? Percepatannya pada waktu itu berada dimana?"

Dan sering kali mereka memberikan ide2 yang begitu luar biasanya:
"Oh ya, pada waktu itu, saya membebaskan tanah dan akhirnya
secara dahsyat saya menjadi sangat kaya".

Nah kembali lagi pada saat saya menceritakan ide2 ini yang
sudah saya praktekan ini, dan pada waktu orang lain mendengar
sering kali orang tadi ngomong "Ya Tapi.. Ya Tapi.."

Contohnya: Ketika Robert Kiyosaki datang ke Indonesia dan
dia menceritakan "Bagaimana kita bisa membeli property hanya
dengan uang muka atau tanpa uang muka, cicilannya dibayar
oleh penyewanya masih surplus setiap bulan nya.",

Banyak orang ngomong: "Ya tapi itu kan hanya bisa di Amerika,
kalo di Indonesia kan tidak bisa", "Ya tapi kan di Indonesia
bunganya 16% kalo kita utang, kalo disewakan hanya 5% mana bisa..?".
Jadi dia tidak terbuka pikirannya..

Diawal - awal saya pertama kali baca buku Robert Kiyosaki,
"saya juga berpikir mana bisa, ya itu kan di Amerika,
di Indonesia kan lain", dulu saya juga berpikir seperti itu.

Ketika saya belajar Bagaimana menjadi Jutawan atau
Jutawan dalam U$ tadi yang bisa dicerahkan dan mencerahkan.
Kemudian saya berpikir "Kenapa Tidak??" Bisa jadi.

Dalam kondisi tertentu akhirnya rahasia ini terbongkar,
akhirnya saya tahu ternyata kita bisa membeli properti
hanya dengan uang muka cicilan nya dibayar oleh penyewanya
dan masih surplus setiap bulannya.

Dan sampai akhirnya saya membuat software dan membuktikan
ternyata bisa, komposisinya adalah tergantung dari berapa
besar uang mukanya, berapa lama cicilannya, dan kemudian
berapa banyak penerimaan kita.

Kalo kita jago membuat nilai tambah, sedemikian sehingga
penerimaan kita meningkat, mendadak surplusnya lebih besar
dan akibatnya cicilannya jadi kecil.

Demikian juga dengan utang jika tahunnya lebih panjang
makanya cicilannya lebih kecil, kalo uang muka nya lebih besar
berarti cicilannya lebih kecil.

Dengan teknologi ini bahkan akhirnya ketemu dan dipraktekkan
oleh murid murid saya juga dan saya juga praktekan,
ternyata kita bisa beli property bahkan tanpa uang muka 120%
finance by Bank dan kita sewakan dan masih surplus setiap bulannya.

Contohnya : Kita beli kos2 an, betul nilai market disitu
misalnya 5 Milyar. Dan ternyata yang jual adalah kepepet sekali,
bener2 kepepet makanya dia jual. Okelah dia jual,
dia mau pindah toko, baru sengketa dan kita berikan dia
nilai tambah dia: "JUAL CEPAT Cari orang yang mau beli 5 Milyar",
tapi kita ngomong "betul kita jual 5 Milyar",
tapi saya bayar ke kamu hanya 4 Milyar.

"tapi saya akan utang bank 5 Milyar boleh gak?".
Dan dijawab: "Oh boleh"

Setelah dievaluasi Bank ternyata betul Bank nya bilang itu
adalah 5 Milyar. Oke kemudian mendapat kita finance 20%,
difinance oleh Bank berarti sekitar 4 Milyar.

Nah tergantung kalo bunganya berapa. Kemudian misalnya kita
angsurannya 70 juta karena diangsur bunganya sekian belas persen dan
angsurannya selama 15 tahun makanya cicilannya plus bunga adalah 73 juta.

Ternyata bangunan yang 5 Milyar tadi itu ada sekian puluh kamar
yang dikos - koskan, dan kosnya dalam kondisi penuh.
Misalkan Kos tadi menghasilkan 60juta.
Loh kan pak masih tekor "yes bisa jadi".

Tetapi Ketika kita jago untuk membuat nilai tambah untuk
kos - kosan tersebut, kita bisa dapat.

Contohnya: Kita buat kita pasangin Internet.
Dengan kita buat pasangin internet, semua kamar wajib internet
karena penuh, setiap kamar penuh internet.
Kalo Anda tidak tertarik boleh juga ganti, tapi ini
nilai tambah yang luar biasa. Hanya Rp. 10.000/hari akibatnya
satu bulan nambah Rp. 300.000/bulan/kamarnya Mendadak bisa
jadi surplus hasilnya.

Kemudian kita buat salon, kita buatin rumah makan atasnya
kita kasih menara BTS yang disewakan oleh perusahan -
perusahaan telkom yang ada butuh banyaknya di Indonesia,
atau dindingnya buat iklan.

Segala macam kita buat nilai tambah, kamarnya kita tambahin AC
walaupun kita modalnya 1 juta tapi sewanya satu bulan kita
bisa nambah Rp. 200, 300rb/bulannya.

Nah sama persis, ini yang terjadi ketika kita fokus dan
jago seperti ini dengan pikiran kita yang harus selalu
terbuka tadi, siapa tau bisa: Mendadak kita akan temukan
jalannya bisa.

Tapi kalo kita bilang "Ya tapi kalo itukan disini".
Nah dengan "ya tapi kan begini" Mulai BEJ lagi, dan
kita tidak tidak terbuka dan kita STOP bertindak &
tidak lakukan apa-apa, maka hasil kita jadi sedikit juga.

Jadi selalu di prinsip ke 9 ini kita harus selalu terbuka
terhadap peluang2 dan ide2: Kalo dia bisa caranya gimana yah?
Tepatnya Bagaimana? Caranya aplikasikan disini bagimana?
Dan sebagai akibat2 dari pertanyaan2 seperti itu hidup kita
akan lebih baik dengan berpikir tebuka.

Sumber: Tung Desem Waringin

06 Mei 2009

Win Win

Apakah maksudnya Win Win? Win-Win ada 2 macam.

Yang pertama adalah Win (tangannya menunjuk ke diri sendiri),
kemudian baru Win (tangannya menunjuk ke orang lain).

Cukup bagus, tapi ada yang lebih bagus yaitu yang kedua:
Win (tangannya menunjuk ke orang lain lebih dahulu),
baru Win (tangannya menunjuk ke diri sendiri).

Salah satu contoh, ketika kita bisa memastikan orang lain
Win terlebih dahulu, maka kita akan bisa menjadi Win.
Jangan Win dan kita lose/ kalah, tidak boleh juga.

Ataupun lose lose juga tidak baik, atau kita Win orang lain
lose tidak boleh juga karena akan tahan sebentar saja dan
orang jadi tidak mau lagi.

Contohnya saya mempunyai teman, yang sangat-sangat luar biasa.
Dia membeli tanah di suatu tempat. Tanahnya ini sudah tidak laku,
dan harganya tinggi. Tapi teman saya ini punya ide untuk
membuat nilai tambah yang luar biasa, karena uang itu
sebenarnya adalah ide. Dan dia jago sekali buat ide dan
dia buat orang lain merasa Win terlebih dahulu, dan
benar-benar Win baru kita bisa Win, dan setelah itu
Anda akan bisa make money, so much money.

Teman saya tadi menemukan ada tanah, harganya 1 Juta US.
Ini hanya sekadar contoh, tapi True Story, Kisah Nyata.

Harga tanah 1 Juta US dia tawar 1.2 juta US.
Orang yang ditawar berkata: sepanjang sejarah orang yang
nawar itu pasti nawar lebih murah, kenapa Anda nawar lebih tinggi?

Saya mau 1.2 juta, tapi 1 juta saja saya mau, kenapa Anda
nawar 1.2 juta?

Nah, teman saya ini berikan orang yang punya tanah ini Win dahulu,
baru dia minta dia Win. Apa yang dia minta? Dia bilang:
"Begini, Anda akan saya bayar 1.2 juta, walaupun 1 juta ini
sangat-sangat mahal dan sudah 10 tahun juga tidak laku,
saya mau tawar 1.2 juta karena saya ada pemikiran ini.
Saya minta option atau hak nya terlebih dahulu.
Didalam waktu satu tahun baru akan kami bayar"

Jadi maksud option nya adalah hak nya dipindahkan dulu
kepada teman saya, sehingga teman saya bisa membuat gambarnya,
membuat design nya dan sebagainya, dan bisa ditawarkan dan
dia bisa dapat duit yang lebih banyak baru dia bayar.

Kemudian yang punya Tanah tanya:
"Loh, nanti kalau tidak laku bagaimana? Trus kemudian Anda batal?"

Lalu teman saya jawab: "Kalau saya batal, apakah ada resikonya
bagi Anda? Kan selama ini juga tidak laku, dan kalau laku bisa jadi 1.2 juta US atau Untung 20% dalam waktu 1 tahun"

Lalu orang itu pikir-pikir: "Betul juga selama ini 1 juta
tidak ada orang yang mau, tapi sekarang 1.2, dan
kalau ternyata dia tidak berhasil, ya Nothing to lose,
tidak ada ruginya, paling saya jual lagi kepada orang lain.
Tapi kalau dia berhasil, saya untung 20%".

Akhirnya dia merasa Win, mendadak dia setuju untuk membuat
teman saya mempunyai Hak terlebih dahulu, bahkan tanpa uang
sama sekali.

Kemudian apa yang terjadi, teman saya ini menawarkan tanah
kepada satu Hotel yang besar sekali karena tanahnya sangat
sangat luas. Dan Hotel ini merasa tidak suka membangun disini,
karena jauh dari keramaian walaupun tempatnya sangat-sangat indah,
tapi masih sangat-sangat mentah, jadi masih butuh waktu untuk
membangunnya.

Dan ketika dia ragu-ragu, teman saya ngomong kepada orang
yang punya Hotel: Tenang saja, kamu datang dulu ke tempatnya,
lihat saja. Dan begini, dari gambar, nanti kamu boleh pilih
tempatnya, entah berapa luas selama masih masuk akal,
akan kami berikan GRATIS !

Dengan kata Gratis ini, teman saya memastikan bahwa orang tadi
merasa Win dulu. Dan ternyata Hotel tadi setuju, karena nama
Hotelnya besar dan begitu dia melihat tempat yang begitu indahnya
dan dia merencanakan akan ada Lapangan Golf juga disana, dan
Resortnya yang semua di tepi pantai, Pantainya akan dikeruk dan
semua akan dibikin indahnya, dengan lautnya yang begitu luasnya
dan masih ada lumba2nya dan beautiful sekali.

Akhirnya Hotel yang sangat terkenal ini setuju untuk membuka
Hotel disana. Dan ketika dia setuju untuk buka Hotel disana,
teman saya datang ke tempat orang yang memiliki Lapangan golf
yang sangat terkenal di dunia, dan dia ngomong:
"Mari kita buka disini, Hotel yang ternama dan namanya ini
sudah buka loh".

Kemudian orang yang punya lapangan golf ini, yang jago design
& terkenal sekali di seluruh dunia, dia pikir2:
"Mmm.. Boleh sih, tapi itu belum prioritas saya".
Jawab teman saya: "Nggak apa-apa, lihat saja dulu,
nanti kamu boleh kapling dulu entah berapa luas selama masih
masuk akal, akan kami berikan secara GRATIS ! "

Katanya: "Oh kalau Gratis boleh juga". Kemudian dia semangat,
lihat dan ukur-ukur, kemudian dia minta luas tertentu, dan
karena masih masuk akal, "Ok!" kata teman saya dan dikasih Gratis.

Apa yang terjadi? Valuasi marketnya seketika naik dari 1 juta US
jadi 6 juta US. Kemudian dia kapling dan dia jual sebagian, dan
uangnya dia bayarkan kepada pemilik tanah sejumlah 1.2 Juta US.
Kemudian ketika dia develop, duitnya dia masukkin.

Dan ketika Hotelnya mulai develop, mendadak harga tanah di
area Resort / daerah tadi naik jadi 50 juta US. Tanpa Uang..!

Jadi ketika kita memastikan Orang lain Win, dan kita Win,
Prinsip ini adalah sangat-sangat mencerahkan,
membuat orang lain sangat kaya, membuat orang lain sangat bahagia,
hidupnya lebih mudah, dan inilah yang harus kita tempuh:
Win and Win, orang lain kita pastikan dulu Win,
baru kita pastikan diri kita juga Win.

Sumber: Tung Desem Waringin

02 Mei 2009

Mereka yang memberi, pasti menerima.

Kedengarannya adalah kontroversial: Loh kok memberi, kok menerima.

Ketika saya paham ilmu ini, saya bisa mendapatkan kekayaan
dengan sangat cepat, bahwa semakin banyak kita memberi
nilai tambah, kita akan semakin banyak menerima uang.

Semakin kita banyak memberi nilai tambah kepada banyak orang
sekaligus yaitu dengan menggunakan faktor kali,
maka kita akan mendapatkan uang lebih banyak dengan lebih cepat.

Makanya di website saya, www.dahsyat.com, prinsip saya adalah
semakin banyak memberi, semakin banyak menerima.
Ketika kita fokus membuat orang mendapatkan benefit,
akhirnya kita akan mendapatkan manfaat dan
kita akan mendapatkan benefit berikutnya.

Dalam hidup ini kita harus selalu buat nilai tambah, dan
semakin banyak nilai tambahnya, yang tidak pernah terjadi
didalam perusahaan yang lain, ataupun barang-barang atau
jasa yang lain, maka ketika Anda jual dengan harga yang layak,
Anda bisa mendapatkan benefit yang luar biasa.

Sekali lagi saya kasih contoh buku saya Financial Revolution,
ada 2 CD Audio, kemudian saya tambah seminar gratis saya,
saya memberikan something yang lebih, yang tidak pernah
terjadi sepanjang sejarah penerbitan di Indonesia.

Sungguh tidak heran ketika buku saya jadi Best Seller,
karena saya buat nilai tambah yang begitu luar biasanya.
Dan saya juga gunakan faktor kali, gunakan penerbit yang
sangat-sangat bagus, kemudian toko buku yang sangat sangat bagus,
menggunakan Mass Media untuk mengumumkan nilai tambah saya,
karena percuma kalau nilai tambah saya begitu besarnya,
tetapi ternyata tidak ada orang yang tau,
karena mereka tidak akan mengejar dan memberikan uangnya kepada saya.

Fokus:
Selalu beri nilai lebih dari yang kita terima.

Kalau kita hanya menerima 100, dan juga kita memberikan
hanya senilai 100, berarti kita pas dan layak untuk tidak naik gaji.
Kalau kita mau mendapatkan banyak, kita harus beri lebih banyak lagi.

Sumber: Tung Desem Waringin

ARTIKEL SEJENIS