“ MAU IKUT MENCARI BACKLINK DENGAN SISTIM MLM.? KLIK AJA DI SINI..!”



Pasang Iklan disini.!

09 Mei 2009

Selalu Open Mind atau Terbuka.

" Selalu open mind atau selalu terbuka, bukannya menjadi
"Mr. Ya Tapi..", "Mrs. Ya Tapi.." atau "Miss Ya Tapi..". "


Sumber: Tung Desem Waringin

Ketika diawal - awal karier saya dan sampai akhir ini pun
saya masih punya hobi yaitu mentraktir orang2 yang jauh
lebih sukses dari saya.

Dan ketika saya mentraktir mereka, saya selalu tanya
satu pertanyaan ini "Kapan Bapak mulai dari miskin menjadi kaya
atau dari kaya menjadi sangat kaya? Kapan situasi atau
waktunya Bapak/ Ibu berubah dari yang biasa2 menjadi kaya sekali? Percepatannya pada waktu itu berada dimana?"

Dan sering kali mereka memberikan ide2 yang begitu luar biasanya:
"Oh ya, pada waktu itu, saya membebaskan tanah dan akhirnya
secara dahsyat saya menjadi sangat kaya".

Nah kembali lagi pada saat saya menceritakan ide2 ini yang
sudah saya praktekan ini, dan pada waktu orang lain mendengar
sering kali orang tadi ngomong "Ya Tapi.. Ya Tapi.."

Contohnya: Ketika Robert Kiyosaki datang ke Indonesia dan
dia menceritakan "Bagaimana kita bisa membeli property hanya
dengan uang muka atau tanpa uang muka, cicilannya dibayar
oleh penyewanya masih surplus setiap bulan nya.",

Banyak orang ngomong: "Ya tapi itu kan hanya bisa di Amerika,
kalo di Indonesia kan tidak bisa", "Ya tapi kan di Indonesia
bunganya 16% kalo kita utang, kalo disewakan hanya 5% mana bisa..?".
Jadi dia tidak terbuka pikirannya..

Diawal - awal saya pertama kali baca buku Robert Kiyosaki,
"saya juga berpikir mana bisa, ya itu kan di Amerika,
di Indonesia kan lain", dulu saya juga berpikir seperti itu.

Ketika saya belajar Bagaimana menjadi Jutawan atau
Jutawan dalam U$ tadi yang bisa dicerahkan dan mencerahkan.
Kemudian saya berpikir "Kenapa Tidak??" Bisa jadi.

Dalam kondisi tertentu akhirnya rahasia ini terbongkar,
akhirnya saya tahu ternyata kita bisa membeli properti
hanya dengan uang muka cicilan nya dibayar oleh penyewanya
dan masih surplus setiap bulannya.

Dan sampai akhirnya saya membuat software dan membuktikan
ternyata bisa, komposisinya adalah tergantung dari berapa
besar uang mukanya, berapa lama cicilannya, dan kemudian
berapa banyak penerimaan kita.

Kalo kita jago membuat nilai tambah, sedemikian sehingga
penerimaan kita meningkat, mendadak surplusnya lebih besar
dan akibatnya cicilannya jadi kecil.

Demikian juga dengan utang jika tahunnya lebih panjang
makanya cicilannya lebih kecil, kalo uang muka nya lebih besar
berarti cicilannya lebih kecil.

Dengan teknologi ini bahkan akhirnya ketemu dan dipraktekkan
oleh murid murid saya juga dan saya juga praktekan,
ternyata kita bisa beli property bahkan tanpa uang muka 120%
finance by Bank dan kita sewakan dan masih surplus setiap bulannya.

Contohnya : Kita beli kos2 an, betul nilai market disitu
misalnya 5 Milyar. Dan ternyata yang jual adalah kepepet sekali,
bener2 kepepet makanya dia jual. Okelah dia jual,
dia mau pindah toko, baru sengketa dan kita berikan dia
nilai tambah dia: "JUAL CEPAT Cari orang yang mau beli 5 Milyar",
tapi kita ngomong "betul kita jual 5 Milyar",
tapi saya bayar ke kamu hanya 4 Milyar.

"tapi saya akan utang bank 5 Milyar boleh gak?".
Dan dijawab: "Oh boleh"

Setelah dievaluasi Bank ternyata betul Bank nya bilang itu
adalah 5 Milyar. Oke kemudian mendapat kita finance 20%,
difinance oleh Bank berarti sekitar 4 Milyar.

Nah tergantung kalo bunganya berapa. Kemudian misalnya kita
angsurannya 70 juta karena diangsur bunganya sekian belas persen dan
angsurannya selama 15 tahun makanya cicilannya plus bunga adalah 73 juta.

Ternyata bangunan yang 5 Milyar tadi itu ada sekian puluh kamar
yang dikos - koskan, dan kosnya dalam kondisi penuh.
Misalkan Kos tadi menghasilkan 60juta.
Loh kan pak masih tekor "yes bisa jadi".

Tetapi Ketika kita jago untuk membuat nilai tambah untuk
kos - kosan tersebut, kita bisa dapat.

Contohnya: Kita buat kita pasangin Internet.
Dengan kita buat pasangin internet, semua kamar wajib internet
karena penuh, setiap kamar penuh internet.
Kalo Anda tidak tertarik boleh juga ganti, tapi ini
nilai tambah yang luar biasa. Hanya Rp. 10.000/hari akibatnya
satu bulan nambah Rp. 300.000/bulan/kamarnya Mendadak bisa
jadi surplus hasilnya.

Kemudian kita buat salon, kita buatin rumah makan atasnya
kita kasih menara BTS yang disewakan oleh perusahan -
perusahaan telkom yang ada butuh banyaknya di Indonesia,
atau dindingnya buat iklan.

Segala macam kita buat nilai tambah, kamarnya kita tambahin AC
walaupun kita modalnya 1 juta tapi sewanya satu bulan kita
bisa nambah Rp. 200, 300rb/bulannya.

Nah sama persis, ini yang terjadi ketika kita fokus dan
jago seperti ini dengan pikiran kita yang harus selalu
terbuka tadi, siapa tau bisa: Mendadak kita akan temukan
jalannya bisa.

Tapi kalo kita bilang "Ya tapi kalo itukan disini".
Nah dengan "ya tapi kan begini" Mulai BEJ lagi, dan
kita tidak tidak terbuka dan kita STOP bertindak &
tidak lakukan apa-apa, maka hasil kita jadi sedikit juga.

Jadi selalu di prinsip ke 9 ini kita harus selalu terbuka
terhadap peluang2 dan ide2: Kalo dia bisa caranya gimana yah?
Tepatnya Bagaimana? Caranya aplikasikan disini bagimana?
Dan sebagai akibat2 dari pertanyaan2 seperti itu hidup kita
akan lebih baik dengan berpikir tebuka.

Sumber: Tung Desem Waringin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Comment anda disini.

ARTIKEL SEJENIS