“ MAU IKUT MENCARI BACKLINK DENGAN SISTIM MLM.? KLIK AJA DI SINI..!”



Pasang Iklan disini.!

21 Mei 2009

Segala Sesuatu dimulai dari Impian

sumber: Tung Desem Waringin

Dari setiap seminar tentang bagaimana menjadi sukses,
selalu dikatakan pentingnya sasaran, pentingnya goal,
atau pentingnya impian.

Tapi jarang sekali dijelaskan bahwa "Bagaimana cara
memanfaatkan impian tadi untuk mencapai apa yang kita inginkan?"

Daripada kita terus menerus memikirkan impian,
lebih baik kita berfikir mulai dari impian.

Hari ini adalah milik orang - orang yang sekian ratus tahun
yang lalu, atau sekian puluh tahun yang lalu, atau
sekian tahun yang lalu, karena mereka berani bermimpi besar,
dan terus berfikir mulai dari mimpinya dan menyusun rencana
untuk mencapai apa yang dia impikan.

Dulu orang tidak bisa terbang, sekarang ada pesawat terbang.
Dulu TV setebal 1 meter sekarang TV tebal nya 10 cm
besok TV bisa digulung bahkan besok TV dalam bentuk ballpoin
yang bisa 3 dimensi yang begitu indahnya.

Nah semua ini awalnya dari impian. Caranya adalah kita tarik
turun dari impian ke masa-masa sekarang: apa saja yang kita
harus kerjakan untuk mencapai impian ini, sehingga Impian2
tadi bisa jadi sangat - sangatlah luar biasa.

Nah, impian ini harus dimulai dari keinginan kita,
untuk menjadi lebih baik dari hari ini.

Ketika manusia tidak mau menjadi lebih baik lagi,
dia akan kehilangan gairah dan hidupnya akan biasa - biasa saja.
Jadi kita harus terus selalu mempunyai impian yang lebih baik,
lebih baik dari apa yang sudah kita miliki hari ini.

Dengan impian tadi, kita jadi lebih semangat,
jadi lebih bergairah, jadi lebih maju, lebih berarti untuk
orang banyak.

Seperti yang dikatakan oleh Steven R Covey dalam bukunya 7 HABBITS: "Mulailah dari impian".

Bahkan dia lebih parah lagi, dia omong: "Mulailah dari
yang akhir".

Dia minta kita: seolah - olah kita sudah meninggal dunia,
dia minta kita membacakan kata - kata yang akan kita bacakan
pada diri sendiri: "Orang ini seperti apa? Orang ini bagaimana?"

Jadi Kita harus membayangkan apa kita maunya terlebih dahulu.
Dan kalau kita bisa membayangkan begitu jelasnya, dunia bisa
menjadi milik kita.

sumber: Tung Desem Waringin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Comment anda disini.

ARTIKEL SEJENIS